Energi Alam Semesta Selalu Menjadi Alasan Untuk Terus Bertahan |
Namanya
pak Karso. Beliau tinggal di sebuah dusun di kaki gunung Sindoro. Perjalanan
yang berliku dengan medan naik turun serta tikungan ekstrim menjadi kewajiban
apabila ingin mencapai dusunnnya. Beberapa jembatan dengan lebar tak lebih dari
empat meter pun tersaji sebelum masuk ke pintu gerbang dusunnya. Alam yang
begitu elok dengan khas pegunungan menjadi hiasan indah ketika sampai di wilayah
tempatnya tinggal. Aroma dedaunan nan segar dan bersih membuat paru-paru
bekerja lebih baik.
Setiap
pagi pak Karso melangkahkan kakinya ke ladang kopi. Jaraknya cukup jauh dengan
jalan setapak beralas tanah dan batu. Sesekali beliau bertegur sapa dengan
warga yang melintas atau mengobrol cukup lama kemudian kembali melangkah. Pak
Karso juga mencari rumput di sekitar ladang sebagai pakan tambahan untuk
beberapa ekor sapi dan kambingnya. Selebihnya beliau merawat barisan tanaman
kopi yang menjadi sumber kehidupannya. Hidup yang sederhana namun penuh
semangat dan keyakinan. Kekuatan optimis bahwa suatu saat nanti ladang kopinya
akan menghasilkan kopi yang melimpah dan berkualitas.
Berbekal
buku-buku tentang budidaya tanaman kopi, beliau coba mengubah cara bertanam
agar panen dengan hasil yang memuaskan. Beliau melakukan berbagai uji coba pada
tanaman kopinya. Tekun dan gigih coba mempraktekkan berbagai tekhnik pada
tanaman kopinya. Ada keyakinan dalam dirinya bahwa setiap usaha akan membuahkan
hasil maksimal. Meski harus bersusah dan gagal berulang kali, namun pak Karso
tetap optimis akan metaih keberhasilan.
Tidak
sedikit para petani kopi lain yang mencibir dan meremehkan usahanya. Mereka
memandang inovasi pak Karso tidak akan berguna karena cara tradisional masih
begitu kuat di lingkungan tempat tinggalnya. Para petani kopi hanya berpasrah
menerima pemberian alam. Ada kalanya panen dengan jumlah banyak dan
berkualitas. Lalu ada masanya tidak ada biji kopi yang mampu dijual.
Jiwa pak
Karso berontak jika hanya menerima pemberian alam tanpa ada usaha yang berarti.
Meski hanya berbekal ijasah Sekolah Dasar, pak Karso tidak berhenti untuk
menuntut ilmu. Beliau mencari cara untuk meningkatkan hasil panen kopi hingga
dapat mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Beliau ingin anak-anaknya dapat
mengenyam pendidikan tinggi agar menjadi manusia yang lebih berguna. Berilmu
dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat. Maka dari itu, beliau berusaha
mempersiapkan bekal materi untuk menunjang pendidikan anak-anaknya.
Jiwanya
terus bangkit, mengumpulkan semangat dan kekuatan demi memperkuat kehendaknya
untuk menyekolahkan anak-anaknya jauh lebih tinggi dari dirinya. Salah satu
caranya yaitu dengan mengembangkan tanaman kopi yang ada di ladangnya. Usahanya
sangat gigih demi memanen kopi berkualitas dan bernilai jual tinggi. Cibiran
dan keremehan petani lain menjadi tambahan kekuatan untuk membuktikan bahwa
usahanya tidak akan sia-sia. Pak Karso optimis akan berjaya suatu saat nanti.
Pernah
suatu siang saat tengah berada di ladang beliau dihampiri oleh petani lain.
Mereka penasaran dengan apa yang dilakukan pak Karso. Kebetulan masa bunga kopi
sedang tumbuh dan biji-biji kopi mulai nampak.
"Pak
Karso, bagaimana tanaman kopinya. Sudah berhasil uji cobanya?"
"Mudah-mudahan
tahun ini bisa panen banyak dan bagus. Bapak-bapak sendiri bagaimana, apa sudah
kelihatan bakal kopinya?" Jawab pak Karso.
"Kami
mengikuti alam saja pak, hasilnya pasti lebih bagus. Dari pada di otak-atik
nanti malah gagal panen." Petani lain coba menyindir pak Karso.
Pak
Karso tersenyum mendapati sindiran tersebut. Beliau yakin setiap usaha tidak
akan mengingkari hasil. Hingga masa panen pun tiba. Ladang kopi milik pak Karso
nampak sepi. Pohon-pohon kopi hanya menghasilkan beberapa blok kopi di setiap
batangnya. Pak Karso gagal dalam percobaannya kala itu. Beliau pun mendapat
cibiran yang begitu menyakitkan. Namun pak Karso tak gentar ataupun terpuruk.
Meskipun ada rasa sedih merasuk dalam jiwanya, tetapi semangat dan keteguhan
pak Karso terus bertambah.
Beliau
kembali bangkit dan mengumpulkan kekuatan untuk melakukan inovasi dan percobaan
dalam mengembangkan tanaman kopinya. Beliau memulainya dengan optimis demi
mencapai keberhasilan. Ketekunan dan besarnya keyakinan beliau membuat
semangatnya terus membara. Semua terbayarkan pada masa panen berikutnya. Kopi
di ladang pak Karso tumbuh subur dan menghasilkan biji kopi yang sangat banyak.
Tidak hanya berbuah banyak tetapi juga memiliki kualitas kopi unggulan. Setiap
pohon kopi ditumbuhi biji kopi pada setiap batangnya. Begitu rimbun dan padat
hingga ladang pak Karso nampak sesak dipenuhi oleh biji kopi. Senyum bahagia pak Karso berseri sepanjang
memanen kopi di ladangnya. Bahagia menyelimuti panennya kala itu. Semua jerih
usahanya membuahkan hasil yang luar biasa. Karena keyakinannya tetap teguh
bahwa setiap usaha tidak akan mengingkari hasil.
Keyakinan
pak Karso ini mencerminkan sebuah arti dari nama yang disandangnya. Karso atau
Karsa, secara bahasa memiliki arti kekuatan; keyakinan: atau kehendak pada jiwa
yang akan mendorongnya untuk bertindak demi mencapai tujuannya. Pak Karso
menyadari bahwa sebuah tujuan tidak akan tercapai dengan mudah. Perlu adanya
kekuatan dan kehendak yang optimal sehingga dapat meraih apa yang diinginkan.
Begitulah yang dilakukan oleh pak Karso. Beliau berusaha mengubah kehidupannya
menjadi lebih baik. Dengan ilmu dan teknik baru yang beliau pelajari, ladang
kopinya dikelola agar dapat menghasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi dan
jumlah yang banyak.
Kini pak
Karso sudah berjaya. Anak-anak beliau mampu mengenyam pendidikan di perguruan
tinggi. Para petani yang dulu mencibir dan mengejeknya pun mulai mengikuti
jejaknya. Mereka belajar pada pak Karso untuk mendapat hasil kopi yang melimpah
dan berkualitas seperti milik pak Karso. Dengan senang hati dan penuh
kesederhanaan, pak Karso membagi ilmu pada petani lain. Pak Karso memicu
semangat para petani agar terus berusaha hingga mencapai hasil yang maksimal. Pak
Karso menebar keyakinan pada jiwa para petani hingga semua bekerja penuh optimisme
akan hasil yang dicapai.
"Setiap
usaha tidak akan mengingkari hasil. Meski harus berpayah dan bersusah, namun
kelak akan mendapat hasil yang maksimal. Tetap berusaha dan berkarya demi
mencapai keberhasilan."
(Dwi Nur
Tirta)
#30DWCjilid13
#Day26
#tema_Karsa
#Odopfor99days
Posting Komentar