√Capung Si Emas Cantik dan Memukau
Header catatantirta.com

Capung Si Emas Cantik dan Memukau

 


Bismillah, 

Siapa yang pernah mengejar dan menangkap capung?

Ayo mengenal lebih dekat dengan binatang Capung.

Capung termasuk dalam serangga dengan empat sayap dan dua kaki. Capung berkembang biak dengan cara bertelur. Tempat bertelur capung berada di sekitar air. Capung bisa hidup di berbagai tempat seperti sungai, sawah, danau, kebun-kebun, bahkan capung bisa hidup di gedung-gedung asalkan ada sumber air sebagai penopang kehidupannya. Karena habitat utama bagi capung adalah air.

Capung termasuk binatang yang melakukan  metamorfosis. Dengan siklus hidup sekitar 6 bulan sampai tujuh tahun, capung melakukan metamorfosis sempurna. Capung juga merupakan penerbang yang hebat. Mampu terbang dengan waktu yang cukup lama dan melampau jarak yang jauh.

Metamorfosis capung yaitu lahir dalam bentuk telur, menetas menjadi larva, lalu tumbuh menjadi nimfa dan terakhir menjadi capung dewasa. Capung memang lebih senang hidup di dekat air, sebab awal kehidupan mereka berada di sekitar air, mencari makan, dan berkembang biak di dekat air. Air menjadi sumber kehidupan utama para capung.

Capung menjadi serangga yang unik karena bentuk tubuhnya yang memanjang dengan kepala yang lebih besar. Kepala capung dipenuhi oleh mata yang menjadikannya bisa melihat seluas 360⁰. Ini menjadi kelebihan capung, sebab dengan penglihatan yang luas memudahkan capung dalam mencari makan dan bermanuver ketika terbang.

Meskipun terlihat menggemaskan, ternyata capung termasuk binatang karnivora atau pemakan daging. Capung bisa menerkam mangsanya dengan kaki-kakinya kemudian mengunyahnyadengan mudah. Binatang yang seringkali menjadi mangsanya yaitu lalat dan belalang. Walaupun ukuran mangsa seringkali lebih besar, tetapi capung bisa menaklukan mangsanya dengan baik.

Ada mitos yang berhubungan dengan kebiasaan mengompol anak. Ketika anak yang sudah beranjak besar masih sering mengompol, maka kebiasaan orangtua jaman dulu yaitu menggigitkan capung pada pusar anak agar tidak mengompol lagi.

Secara umum tidak ada pembuktian bahwa gigitan capung pada pusar anak bisa mengatasi kebiasaan mengompol pada anak. Hal ini hanya mitos orangtua masa lalu agar anak punya rasa takut digigit oleh capung dan menimbulkan keinginan untuk tidak mengompol lagi.




Sumber :

- https://id.m.wikipedia.org/wiki/Capung

- https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2021/09/06/201600623/mengenal-capung-taksonomi-umur-dan-manfaatnya-bagi-manusia

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta