Bismillah,
Hari yang cukup menguras emosi, karena anak sulung sedang tertimpa rasa jenuh. Pagi hari setelah mandi, ia menonton film yang di donwload oleh sang ayah. Hingga waktunya untuk belajar, ia enggan beranjak. Alhasil, saat mengerjakan tigas sekolah jadi bermalas-malasan. Terlihat memang ada kebosanan di wajahnya.
Sebagai pendamping belajar, nada suara saya mulai naik oktaf demi oktaf. Sejenak saya berpaling membuang energi negatif. Namun, mendapati anak sulung masih ogah-ogahan, emosi pun mulai tersulut lagi. Beruntung ada suami yang memberi candaan sehingga suasana menjadi lebih ringan. Suami pun menggantikan sementara sebagai pendamping belajar anak. Sedangkan saya, meredam emosi ditemani secangkir kopi hangat.
Selama mendampingi Nala, saya sering membuka gawai. Awalnya sebagai pengalihan agar tetap stay cool. Namun, hal ini menyebabkan saya menjadi tidak fokus. Meski demikian, pekerjaan domestik tetap berjalan lancar.
Sore hari, saya mencoba mendekatkan diri lagi pada sulung. Sebagai wujud sayang dan permintaan maaf karena tidak sabar mendampinginya. Pakaian kering yang seharusnya langsung lipat, saya biarkan di atas karpet. Saya memilih untuk bermain dengan Nala. Kami bercengkrama hingga senja tenggelam di ufuk barat.
Badge Very Good untuk tantangan hari ke sembilan ini.
#tantangan30Hari
#kelasKepompong
#bundaCekatan
#institutIbuProfesional
Posting Komentar