√Singa Di Balik Disney Princess
Header catatantirta.com

Singa Di Balik Disney Princess


Singa Merah Mengintip

Sudah sebulan terakhir seekor singa mulai tersingkir dari peraduannya, digantikan beberapa anjing cantik. Memang sudah waktunya bagi sang singa untuk beristirahat setelah sekian lama berjuang memuaskan dirinya. Setiap hari saya menyisihkan uang - uang logam, menyerahkannya pada si gadis untuk diberikan pada seekor singa merah. Singa merah ini adalah sebuah media menabung atau yang lebih tenar dengan sebutan celengan.

Saya sedang mengajarkan anak gadis tentang budaya menabung. Melaui sebuah celengan merah berbahan plastik dengan karakter singa sebagai tempat untuk menyimpan uang logam. Mengapa uang logam ? Karena uang logam lebih menyenangkan bagi anak. Suara klontang ketika uang koin jatuh ke dasar celengan menimbulkan kegembiraan bagi si gadis. Apalagi keisengan si gadis saat mengguncang - guncangkan celengan, menimbulkan kegaduhan dan keseruan. Ekpresi gembira saat satu demi satu uang logam masuk menjadi awal yang baik untuk mengajarinya gemar menabung. Usai belia menjadi awal yang tepat untuk mengajarkan berbagai hal baik pada anak, termasuk kebiasaan menabung.

Setiap kali ada uang logam hasil dari kembalian berbelanja, saya selalu memberikannya pada si gadis. Mengingatkan padanya agar memasukkan uang itu ke celengan singa yang sedang lapar. Saya memberi perumpamaan bahwa uang koin itu menjadi makanan si singa agar singa menjadi kenyang. Kebiasaan ini mulai tertanam pada si gadis, hingga setiap ada uang logam maka otomatis akan masuk celengan tanpa dikomando lagi.

Hari demi hari berlalu. Koin demi koin terus mengalir ke dalam celengan singa merah. Hampir tidak ada uang koin yang tertinggal di sekitar kami, karena dengan cepat si gadis akan memasukkannya ke dalam celengan singa kesayangannya itu. Hobi mengguncang - guncangkan celengan mulai berkurang, karena beban si singa mulai melebihi kemampuannya untuk diangkat. Hingga akhirnya uang logam tidak dapat lagi masuk ke dalam celengan singa. Setiap kali si gadis ingin memberinya makan, maka si singa menolak, tidak mau menelan lagi. Rupanya si singa telah kenyang hingga tak sanggup lagi menampung uang logam.

" Ma, singanya sudah tidak mau makan. Sini lihat, uangnya tidak bisa masuk lagi," Si gadis berteriak dengan uang logam di tangannya.

Saya rasa memang sudah waktunya si singa pensiun. Saya pun mengajak si gadis ke toko terdekat untuk membeli celengan baru. Beberapa model dan motif berjejer rapi, membuat si gadis girang. Dahinya sedikit berkerut, tangannya menyentuh celengan - celengan cantik. Setelah beberapa kali bolak - balik, menimbang dan seterusnya, berpikir dan seterusnya, (eh kayak surat formal aja ), akhirnya si gadis menentukan pilihan. Keputusannya jatuh pada celengan kaleng berbentuk tabung dengan karakter Disney Princess. Beberapa anjing lucu nampak berpose di sekitar tabung dengan warna - warni yang cantik.

Sesampainya di rumah, si gadis segera mengisi celengan barunya dengan sisa koin yang belum sempat dimakan oleh sang singa merah. Girang, dia kembali bersemangat menabung uang logam. Kali ini suara si tabung cantik jauh lebih nyaring daripada singa merah. Gaduh, si gadis mengguncang - guncangkan celengan barunya hingga menimbulkan kebisingan. Namun si gadis justru melompat senang, kegaduhan ini membuatnya bersorak sorai. Raut wajahnya kembali cerah mendapatkan celengan penuh keriuhan. Lalu bagaimana nasib sang singa merah? Rupanya si gadis belum melupakannya. Dia masih menyayangi sang singa. Layaknya seorang teman, si gadis mencoba berdiskusi dengan sang singa merah.

"Singa, sekarangkan kamu sudah kenyang dan berat. Jadi, kamu mundur dulu ya. Kamu jagain celengan barunya biar cepat penuh," Celoteh si gadis.

Saya tersenyum bangga, ternyata si gadis bisa berkata seperti itu. Dia terlanjur menyayangi sang singa yang telah lama menjadi temannya. Sang singa yang telah berjasa dan memberinya semangat untuk menabung. Bagi si gadis, sang singa tidak akan tergantikan. Meskipun kini sang singa telah pensiun, tetapi si gadis tetap bersemangat menabung.

Semoga akan terus rajin menabung ya, nak. Berawal dari uang logam, nanti kita belajar menabung uang kertas.

Semangat menabung.

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta