√Antara Lego dan Setrika
Header catatantirta.com

Antara Lego dan Setrika


Dimana Letak Persamaannya
Kisah siang yang mengagumkan. Si gadis sudah berangsur membaik dari demam dan batuk yang dideritanya. Alhamdulillah berkat do'a dari uti, kakung, ibu, nenek, pakde, bude, bulik, tante, saudara - saudara juga teman - teman.  Beberapa hari kemarin, sempat lemas dan lesu, serta sehari bisa bobo sampai lima kali. Sekarang, kelincahannya sudah bangkit kembali.

Para mommy tentu tahu bagaimana rasanya kalau anak sakit. Pekerjaan rumah keteteran, cucian kotor menggunung, pakaian bersih memanggil - manggil untuk segera dipijat - pijat cantik.
Ditemani cuaca panas, mommy menyingsingkan lengan baju, mengajak pakaian bersih untuk segera masuk lemari. Mari olah raga tangan berteman semilirnya baling - baling listrik. Siapkan teh manis dingin kemasan botol sedang. Ini obat mujarab ketika peluh mulai bercucuran (lebay dikit, yes).

Lalu, bagaimana dengan si gadis? Perlu aktifitas agar acara menggosok berjalan lancar. Mommy memberinya satu tas penuh berisi Lego. Memintanya untuk berkreasi. Beruntung si gadis menurut. Diambilnya lego dan mulai merangkai potongan - potongan lego tersebut. Melihatnya tengah asik berimajinasi, mommy-pun segera beraksi. Goyang kanan, goyang kiri, lipat sana, lipat sini. 

"Mom, lihat nih. Coba tebak. Bentuk apakah ini?" Sebuah sususan lego dipamerkannya padaku. 
"Bentuk apa ya? Memangnya itu apa?" Mommy mencoba membalikkan pertanyaan dengan setrikaan yang masih hilir mudik.
"Mommy aja yang tebak. Ayo cepat," si gadis memberi perintah.
Okelah, mommy menebak. 
"Pesawat, Gajah, Gedung, Paus, Dinosaurus," Semua jawaban mommy disambut dengan gelengan kepala.
"Bukan, mom. Semua salah. Ayo coba tebak sekali lagi," Si gadis masih enggan memberitahu wujud dari legonya itu.
"Apa ya, nak. Mommy ga tahu. Coba kasih tahu jawabannya,"
"Apa mommy menyerah?" Ah, si gadis meledek. Mommy terpaksa mengangguk. Menegakkan setrika dan mengurangi panasnya.
"Baiklah, karena mommy sudah menyerah. Jawaban yang benar adalah setrikaan. Itu saja tidak tahu," Ucapannya membuat mommy menganga. 
 Setrikaan? Mommy penasaran kenapa lego itu disebut sebagai setrikaan. 
"Kenapa serikaan, nak. Mommy lihat legonya seperti dinosaurus dengan  leher panjang,"
"Tidak, mom. Ini setrikaan. Lihat sama kayak punya mommy," Telunjuk kanannya mengarah ke setrikaan yang sedang beristirahat. 

Amazing.
Mommy menatap bergantian kedua benda itu. Mencari kesamaan rupa dari lego dan setrika. Si gadis memaksa mommy masuk dalam dunianya. Mommy berpikir keras, dimana letak persamaan keduanya? Oh, mereka punya tinggi yang hampir sama. Susunan lego dibentuk mengerucut, mirip seperti setrikaan dengan ujung lancipnya. Lalu pola dasar lego yang kecil berbeda dengan setrika yang lebar. Tapi tunggu, ketika setrika dalam posisi istirahat maka tumpuannya memang lebih kecil.

Bagus sekali, nak. Mereka memang hampir serupa. Kamu berhasil menuangkan imajinasimu. Membuat setrika dari susunan lego. Sungguh, rupa dari lego buatanmu itu membuat mommy mengerutkan dahi. Semoga tidak membekas ya, butuh waktu lama untuk menghilangkan kerutannya lagi ( hehehe ).
Begitu banyak hasil olah pikirnya yang selalu membuat mommy harus putar otak dengan kekuatan super. Membawa mommy ke dalam dunianya. Mommy bersyukur telah memilikimu. Anugerah terindah yang diberikan oleh Sang Maha Pengasih. Hadiah terhebat yang dititipkan oleh Sang Maha Penyayang. Sungguh mommy sangat bahagia mendapat kepercayaan seperti dirimu. Banyak hal yang akan terjadi antara kita. Luapan imajinasimu akan terus berkembang, mungkin sesekali akan membuat mommy hilang akal seperti hari ini dan hari sebelumnya.

Terus bahagia bersama mommy ya, nak. Mommy akan berusaha dan terus belajar menjadi pembagi ilmu yang baik. Mencoba menjawab setiap rasa penasaran yang muncul di dirimu. Belajar menyelami setiap imajinasi duniamu. Ijinkan mommy untuk terus membersamaimu.

Tawamu menyempurnakan hari - hariku.
Ceriamu menebar jutaan cinta untukku.
Aku selalu bangga menjadi bagian dari hidupmu.
Gadis Kecilku.










#RuangMenulis
#WritingTresnoJalaranSokoKulino

2 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. Iya momy ko sekarang malah dahiku langsung mengerut juga, di mana samanya ya? Ah sudahlah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heheheeh Bener kan.,Dunianya di luar jangkauan orang dewasa., hati - hati kerutannya Zer., hehehheh

      Hapus