√Air Laut Rasanya Asin
Header catatantirta.com

Air Laut Rasanya Asin


Air Laut Rasanya Asin

Angin siang menyentuh lembut tubuh mungilnya. Memainkan helaian rambut tipis yang mulai memanjang. Tawanya memecah deru mesin diesel yang sesekali mogok. Matanya melebar, melihat hamparan air di penjuru sisi. Tangan mungilnya bergerak bebas. Sesekali diangkat tinggi - tinggi, seakan menantang langit. Begitulah ekspresinya, ketika pertama kali menaiki perahu nelayan. Perahu ini disewakan oleh nelayan sekitar dengan biaya Rp. 10.000 / orang. Kami menikmati wisata perahu ini di pantai Ancol - Jakarta Utara. Cuaca saat itu diselimuti gerimis. Air laut yang sedang beranjak naik tidak membuat gentar para nelayan untuk terus melaju perahunya. Ini karena meski air laut mulai pasang, namun gelombangnya tidak akan tinggi. Efek dari reklamasi pantai yang menahan gelombang laut lepas.

Terselip rasa bangga di hati, melihatnya berani berdiri di atas perahu yang melaju. Tangannya terus berusaha menyentuh air laut, namun apalah daya masih belum cukup panjang untuk menggapainya. Mengobati rasa penasarannya, saya mewakili mengambil sedikit air laut. Memindahkannya ke telapak tangan yang lebarnya hanya setengah dari tangan saya. Girang, ia sangat girang mendapat air asin yang membasahi jari - jarinya.

"Mom, airnya asin. Kenapa airnya asin?" Tangannya mendarat di bibir manisnya.

Oh, nak. Air laut memang rasanya asin. Saya memutar otak,bagaimana cara menjelaskan tentang rasa asin pada air laut. Membuat kata sederhana agar mudah dimengerti olehnya. 

"fenomena air laut kenapa rasannya asin, berikut peneturannya. Sebetulnya rasa asin pada air laut berasal dari daratan, kronologisnya begini... Pada saat terjadi hujan di daratan air akan meresap dalam tanah dan sedikit demi sedikit akan keluar lagi melalui sungai - sungai dan akhirnya mencapai laut. Nah pada saat perjalanan menuju ke laut tersebut air dari daratan juga membawa garam - garam mineral sehingga laut di penuhi garam - garam mineral. Kita mengetahui laut mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah satu faktor penguapan yang cukup besar, pada saat air laut menguap hanyalah H20 (air) sedang garam garam mineral tetap tinggal bersama air lauu, begitulah sehingga air laut rasanya asin. kadar keasinan air laut ini dipengaruhi oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air lautnya semakin asin. lalu kenapa air di danau itu tidak berasa asin padahal airnya juga dari daratan? Jawabannya karena permukaan air danau tidak cukup luas sehingga penguapannya tidak begitu besar, maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih balance dan sumber mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber mineralnya dari berbagai penjuru dunia menjadi satu. "
Sumber :http://caritahucari.blogspot.co.id/2013/01/mengapa-air-laut-rasanya-asin-dan.html

Rasanya tidak mungkin jika saya menjelaskan padanya dengan kalimat seperti di atas. Saya memutuskan untuk menjelaskan sedikit tentang sumber air laut yang asin.

"Nak, air laut memang asin, karena mengandung garam. Sama seperti garam yang ada di rumah, rasanya asin." Harap - harap cemas menunggu respon dari tubuh kecilnya.
"Ooh, begitu." Kepalanya mengangguk pelan.

Huuuf, saya menarik nafas lega. Akan semakin panajng jika rasa penasarannya belum terpuaskan. Beruntung pesona laut bisa mengalihkan perhatiannya. Kami kembali menikmati maha karya Sang Pencipta yang tiada duanya. Bersyukur bisa merasakan sejuknya angin laut. Wajah polosnya menyatu dengan indahnya laut. Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan untuk menggambarkan raut mukanya. Di sana tersirat rasa puas berbalut ketakjuban. Keceriann diiringi keberanian, menyatu bersama deru sang bayu. Sempat tubuhnya ingin bebas, tidak ingin dihalangi oelh apapun. Tentu saja saya tidak mengijinkannya berdiri sendiri, masih sangat berbahaya untuknya berada di atas kakinya sendiri tanpa campur tangan saya.
Aku Berani

Selamat, nak. Kamu berhasil menyatu dengan keindahan yang baru saja kamu rasakan. Masih banyak ciptaan Sang Maha Besar yang nanti akan kita sambangi bersama. Teruslah tumbuh dengan keberanian membara. Kita akan berpetualangan bersama. Menyusuri indahnya dunia.






3 komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta
  1. Tulisan mba dwi semakin rapi bagus dan konsisten untuk mengangkat ide dari Nala, Nala sayang mama ya.. Sun sayang buat Nala cantik

    BalasHapus
  2. Tulisan mba dwi semakin rapi bagus dan konsisten untuk mengangkat ide dari Nala, Nala sayang mama ya.. Sun sayang buat Nala cantik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alamdulillah., Terima Kasih Widya. Berkat kamu dan teman - teman semua. Sun balik dari Anak Gadis nih.,

      Hapus