√Hasil Karya Jari Jemari
Header catatantirta.com

Hasil Karya Jari Jemari

Ketika ide menulis bertebaran, otak ini rasanya penuh dengan banyak kosakata. Aturan-aturan PUEBI, sinonim, antonim, dan istilah-istilah lain berjejalan ingin segera dituangkan. Jari jemari terasa gatal ingin segera menggapai gawai, membuka google document, lalu mengalirkan segala rasa yang ada. Namun semua itu sering kali terkendala. Ada hal-hal yang tidak bisa dikesampingkan. Banyak aktivitas yang harus didahulukan daripada menulis. Pekerjaan rumah tangga yang belum selesai sering menjadi faktor utama. Selain itu, suasana hati anak-anak pun juga mempengaruhi kandang waktu yang telah dibuat untuk menuangkan kata dalam tulisan. Kendala-kendala ini membuat ide-ide yang terkumpul menjadi terurai, hilang, dan menguap seiring waktu berlalu. Ada kecewa, gundah, gelisah, bahkan kesedihan ketika rencana menulis hilang begitu saja. Ketika matahari sudah akan terbit di ufuk timur dan barisan atas google document masih lengang. Muncul emosi yang mencubit jari jemari.
Kenapa tidak kau sempatkan menekan qwerty walau hanya sejenak?
Demi tambunan ide yang rugi jika tidak tereksekusi?
Ah, batin dan pikiran ini seringkali beradu argumentasi yang tak kunjung menyatu.
Lalu, apa yang bisa dilakukan demi menenangkan diri yang terasa gagal konsisten menulis?
Alangkah bijak jika diri kembali duduk tenang. Beri ruang pada hati, pikiran, raga, dan emosi untuk istirahat sejenak. Tarik nafas dalam-dalam kemudian hembuskan perlahan. Tutup mata sejenak, lalu lihat sekeliling. Menelusuri setiap sudut rumah yang telah rapi dan bersih. Menatap langit-langit tanpa sarang laba-laba menghiasi. Menghirup wanginya lantai yang baru saja kering dan bersih. Lihat anak-anak yang tengah bermain ceria dengan pakaian yang bersih, tubuh bersih terawat, dan mainan yang jauh dari kotoran. Nikmat setiap bahagia yang telah tercipta dari jari jemari yang bekerja sedari pagi hingga petang. Meski tak menghasilkan sebuah tulisan di media sosial, namun jemari itu telah menghasilkan sebuah karya yang luar biasa yaitu kebahagiaan keluarga.
Tak perlu kecewa. Tak perlu gelisah. Nikmati setiap proses hidup ini, maka bahagia selalu menyelimuti.

#SehariSatuTulisan

Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta