√Desa Wisata Kampung Terih Batam
Header catatantirta.com

Desa Wisata Kampung Terih Batam

Desa wisata Kampung Terih

Hai hai, Sahabat.

Catatantirta mau berbagi pengalaman makan sefood di desa wisata Kampung Terih Batam nih.

Siapa yang suka seafood?
Sudah pernah makan gonggong atau siput laut?

Penasaran seperti apa rupa dan rasanya?

Sini-sini kumpul bareng Keluarga Jejak Lampah yang baru pertama kali juga merasakan makan gonggong alias siput laut.

Tentang Kampung Terih

Kampung Tua Kampung Terih Batam

Kampung Terih merupakan sebuah kampung tua yang berada di daerah Nongsa, Batam. Luasnya sekitar 12 hektar dengan tepian laut yang dangkal dan ombak yang tenang. Saat berada di kampung Terih kita bisa melihat langsung Batam Center di sebrang kampung. Sangat jelas terlihat sebab kampung terib berhadapan langsung dengan Batam Center.

Kampung Terih terkenal dengan kuliner seafoodnya yang lezat. Rumah makan seafood berdiri di tepian laut dangkal bahkan ada juga yang menjorok lebih jauh lagi ke laut. Saat air laut pasang, tiang-tiang rumah makan akan tenggelam dan hanya nampak sedikti saja. Namun ketika air laut surut maka tiang-tiang penyangga akan nampak panjang yang membuktikan pasang surut air laut bisa terjadi seaktu-waktu.

Pengalaman Makan Seafood Di Kampung Terih

Pengalaman ke kampung terih Batam

Saat pertama kali tiba di kota Batam, Keluarga Jejak Lampah langsung diajak ke desa wisata Kampung Terih. Kebetulan kami landing sekitar pukul satu siang dan tepat sekali jika datang untuk makan siang di Kampung Terih.

Keluarga kami yang tinggal di Batam sengaja mengajak ke Kampung Terih untuk mencicipi aneka hidangan seafood di sana. Terutama gongogong atau siput laut yang belum pernah kami jumpai.

Jarak antara Bandar Udara Internasional Hang Nadim ke Kampung Terih sekitar 12 Km. Perjalanan yang kami tempuh dari bandar udara internasional Hang Nadim menuju kampung Terih memakan waktu sekitar 15 menit. Terbilang dekat dan cepat sebab akses jalan di kota Batam sudah semakin mudah dengan jalanan yang terbagi 5 ruas untuk setiap jalurnya.

Sebelum masuk ke desa wisata Kampung Terih kami sudah disambut dengan pemandangan yang cantik. Arah dari jalan utama ke Kampung Terih dibuat lurus dan langsung mencapai laut. Ini sungguh pemandangan yang memesona.

Restoran seafood di kampung terih

Sampai di desa wisata kampung terih, kami langsung masuk ke salah satu rumah makan yang sudah di pesan. Rumah makannya berdiri paling dekat dengan laut bahkan sebagian bangunannya berada di atas laut. Untungnya laut di kampung Terih tergolong aman sebab ombaknya tenang. Jadi tidak perlu khawatir tertabrak deru ombak saat air pasang.

Gonggong alias seafood laut

Aneka hidangan seafood terhampar di meja. Ada cumi goreng tepung, udang goreng tepung, cah kangkung, kepiting saos tiram, kepiting lada hitam, dan satu yang spesial yaitu gonggong alias siput laut. Sedangkan minumannya berupa air mineral, es jeruk, teh o, dan teh obeng.

Ada yang tahu apa itu teh o dan teh obeng? Atau belum tahu dan penasaran?

Sebenarnya teh o merupakan sebutan untuk teh manis panas sedangkan teh obeng diberikan untuk es teh manis. Awalnya bingung dan kaget dengan nama yang berbeda ini. Namun setelah tahu kebenarannya kami merasa nama tersebut unik dan spesial.

Kuliner seafood di kampung Terih Batam

Lepas menikmati sajian seafood, kami sedikit eksplore di tepi laut. Berjalan di jembatan yang menjorok ke laut untuk sekedar berfoto dan merasakan udara segar di tepi laut.

Saat itu air sedang surut. Di tepian laut yang tidak tertutup air nampak siput-siput kecil, kepiting mini dan juga keong-keong yang imut. Anak-anak sempat berlarian mengejar binatang-binatang tersebut. Gembira melihat mereka berteriak kegirangan.

Selesai mengabadikan moment di desa wisata Kampung Terih, kami pun meninggalkan kampung tua tersebut dengan hati riang dan perut kenyang. Alhamdulillah.

Salam jalan-jalan.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta