√Ulasan Film Keluarga Cemara 2. Nasihat Bijak Untuk Orang Tua
Header catatantirta.com

Ulasan Film Keluarga Cemara 2. Nasihat Bijak Untuk Orang Tua

  Bismillah,


Film Keluarga Cemara 2 tayang di akhir Juni 2022 untuk menemani masa liburan anak-anak sekolah. Mengangkat tema kehidupan keluarga Emak dan Abah yang masih dalam proses perbaikan kehidupan. Keinginan untuk bangkit dari ekonomi keluarga yang sempat terpuruk menjadi sumber kekuatan Emak dan Abah. Film karya Ismail Barbeth ini mengisahkan Emak ( Nirina Zubir ) dan Abah ( Ringgo Agus ) dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak-anaknya. Bukan hanya secara fisik tetapi juga psikis yang perlu diperhatikan. Emak dan Abah mencoba tetap memberikan perhatian penuh meski mereka sedang sibuk mencari nafkah.

Adegan pertama film Keluarga Cemara 2 dibuka dengan latar peternakan ayam. Setelah menjalani beberapa pekerjaan, akhirnya Abah mendapat pekerjaan baru sebagai pengawas dan juga pengelola peternakan ayam. Bahkan Abah mendapat fasilitas kendaraan/mobil sebagai kendaraan operasional. Kendaraan itu dipakai untuk mempermudah mobilitas Abah dalam mengelola peternakan ayam.

Sementara itu omset penjualan opak Emak mengalami penurunan. Opak-opak yang dijual banyak yang tidak laku. Hal ini membuat Emak harus mencari solusi agar pendapatan kembali bertambah. Tabungan Emak sudah terpakai sebab turunnya omset penjualan opak dan pekerjaan Abah yang masih serabutan.

Beralih pada anak-anak Abah dan Emak. Anak sulung Emak dan Abah yang bernama Euis sedang memasuki masa pubertas. Gejolak jiwa remaja Euis yang sudah duduk di bangku SMA membuat ia mulai menyukai lawan jenis. Euis juga meminta pada Abah dan Emak agar pisah kamar dengan adiknya. Ia merasa bahwa dirinya ingin mendapat ruang privasi. Salah satu jalannya adalah dengan berpisah kamar dengam adiknya. Selain ingin memiliki kamar sendiri, Euis juga berkata pada adik dan kedua orangtuanya bahwa ia tidak lagi bisa pulang sekolah dengan adiknya. Banyaknya kegiatan dan tugas sekolah menjadi alasan Euis untuk tidak lagi pulang menjemput adiknya. 

Perkataan Euis tentang pisah kamar dan tak lagi pulang sekolah bersama adiknya, membuat Ara sedih dan kecewa. Sebagai adik, Ara merasa bahwa Euis telah ingkar janji. Dulu, Euis berjanji akan selalu bersama dengan Ara. Berbagi apapun dan sekolah bersama. Namun, kenyataan bahwa semua itu telah dilanggar membuat Ara hilang kepercayaan. Kejadian ini menjadi konfik kedua dalam film Keluarga Cemara 2. 

Konflik ketiga yang juga menjadi catatan penting bagi para orangtua yaitu ketika Abah mulai sibuk dengan pekerjaan barunya. Abah yang sebelumnya menggantikan Euis untuk menjemput Ara sepulang sekolah mulai kesulitan. Pekerjaan Abah membuatnya tidak bisa menjemput Ara setiap hari. Hal ini lagi-lagi membuat Ara kecewa dan merasa dibohongi. Abah sama seperi teteh Euis yang ingkar janji. 

Ara yang sedang terpukul tanpa sangaja mendengar bisikan. Suara itu berasal dari ayam-ayam yang ada di peternakan Abah. Itu pertama kalinya Ara mendengar ayam memanggil namanya. Di lain hari Ara pulang sekolah bersama temannya yang bernama Aril. Mereka berboncengan sepeda. Tanpa sengaja, mereka menemukan anak ayam di pinggir jalan. Ara mengambil anak ayam tersebut dan diberi nama Neon. Ara yang saat itu bisa berbicara dengan ayam berkata bahwa Neon tersesat dan ingin kembali pada keluarganya. Ara merasa nasib Neon mirip dengan dirinya. Ingin kembali pada keluarganya seperti dulu. Alasan ini membuat Ara bertekad membantu Neon menemukan keluarganya.

Kemampuan Ara berbicara dengan ayam tidak dipercayai oleh Abah, Emak, dan Euis. Ara tetap berusaha mencari keluarga ayam Neon. Dengan bantuan Aril, Ara mencari keluarga ayam Neon. Melihat tekad Ara, Emak pun luluh dan mencoba percaya pada Ara.

Keluarga Emak dan Abah sedang diuji. Ujian ekonomi juga kesabaran. Emak dan Abah sempat bertengkar karena situasi yang rumit. Ditambah Euis yang sedang tumbuh remaja, Ara yang kecewa, dan Agil yang sedang rewel. Sebagai ibu, Emak merasa perlu menuntaskan masalah satu persatu. Emak menurunkan ego dan berdiskusi dengan Abah. Mereka pun saling intropeksi diri dan saling menguatkan.

Satu persatu masalah dituntaskan. Emak mendapat tambahan modal dan mencari ide jualan baru. Abah mencoba berdamai dengan rasa tidak percaya bahwa Ara bisa bicara dengan ayam. Euis menata hati dan diri menghadapi emosi remajanya dan juga mulai memberi perhatian pada Ara. Sedangkan Ara mencoba belajar dan mengeri bahwa Abah dan Emak sedang berjuang atas ekonomi keluarga. Ara juga membuka hati untuk teh Euis dan mencoba memahami kakaknya yang sudah tumbuh dewasa. Satu lagi, keluarga ayam Neon berhasil ditemukan dengan bantuan Abah juga teh Euis.

Film Keluarga Cemara 2 ditutup dengan Happy Ending. Keluarga Ara, Euis, Emak dan Abah kembali harmonis dan hangat. Mereka saling menguatkan dan membahagiakan.

Film Keluarga Cemara ini sederhana dan mudah dimengerti.  Film ini menjadi nasihat baik bagi para orangtua agar selalu bijak dalam setiap menghadapi problematika keluarga. Bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga tumbuh kembang anak-anak.

Nilai 8 dari 10 untuk film Keluarga Cemara 2.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta