√Ulasan The Film Good Dinosaur
Header catatantirta.com

Ulasan The Film Good Dinosaur



Bismillah,

Ulasan Film

Judul                   Teh Good Dinosaur

Produser             :  Denise Ream

Sutradra             : Peter Sohn

Tahun tayang     : 2015

    Film The Good Dinosaur ini menceritakan tentang sebuah keluarga Dinosaurus. Mereka terdiri dari ayah , bu, dan tiga anaknya yang bernama Libby Bug, dan Arlo. Mereka tinggal di tepi sebuah sungai dekat tiga gunung es. Diantara tiga anak dinosaurus itu, Arlo memiliki tubuh yang paling kecil. Sikap yang dimiliki Arlo pun berbeda jauh dari sifat dinosaurus lain yang pemberani. Arlo cenderung penakut dalam berbagai hal.

Awalnya kehidupan keluarga dinosaurus ini berjalan dengan baik. Mereka membuka lahan pertanian yang ditanami jagung sebagai makanan pokok mereka. Semua anggota keluarga memiliki tugas masing-masing. Ayah bertugas membuka lahan dengan menebang pohon-pohon dan memindahkan pohon-pohon yang telah ditebang. Ibu bertugas menyiapkan bibit jagung. Libby bertugas menggemburkan tanah untuk menanam jagung. Bug bertugas menyirami tananam jagung. Sedangkan Arlo mendapat tugas merawat hewan ternak. Mereka semua bekerja sama merawat kebun jagung hingga tumbuh subur dan berbuah lebat.

Arlo yang menjadi tokoh utama dari film ini. Ia adalah anak ketiga dalam keluarga. Sejak lahir Arlo nampak penakut, kurang percaya diri, namun penyayang. Arlo yang mendapat tugas merawat hewan ternak sering mengalami kesulitan. Memberi makan ternak menjadi tugas utamanya yang sangat berat. Sifat Arlo yang penakut membuat ia kesulitan dalam menjalankan tugasnya. Hal ini membuat Bug sering mengganggunya.

Saat musim panen tiba, keluarga dinosaurus menyimpan jagung pada sebuah lumbung yang tinggi. Lumbung ini dibuat dengan baik hingga tidak ada  binatang lain   yang bisa mengambil hasil panen mereka. Pada dinding lumbung, terdapat tempat untuk menorehkan tanda. Tanda ini dibuat setelah setiap dari mereka telah selesai melakukan pekerjaannya dengan baik. Ibu, ayah, dan dua saudara Arlo berhasil menjalankan tugasnya dan menorehkan tanda di dinding lumbung. Sementara Arlo harus bekerja keras agar bisa menaklukan rasa takutnya dan menyelesaikan tugasnya dengan baik. Arlo bertekad kuat akan menorehkan tanda sebagai bukti kemampuannya.

Suatu hari, Arlo yang sedang memberi makan ayam peliharaan mereka melihat ada pengganggu yang mengambil hasil panen dilumbung jagung milik mereka. Arlo mendapat tugas untuk menangkap pengganggu yang tak lain adalah seorang anak manusia. Sikap lemah lembut Arlo membuat ia tidak sanggup membunuh anak manusia yang berhasil ia tangkap. Arlo melepas pengganggu tersebut. Sayangnya hal itu membuat orangtua Arlo kecewa. Sang ayah mendorong Arlo untuk menangkap si penggangu. Namun naas, sang ayah mengalami kecelakaan dan tewas.

Kematian sang ayah membuat Arlo sangat terpukul. Ia bertekad menangkap si pengganggu dan membunuhnya. Selama proses penangkapan, Arlo tersesat dan justru berbalik sikap. Arlo malah berteman dengan si pengganggu itu. Dalam perjalanan pulang terjadilah petualangan yang sangat seru. Tantangan demi tantangan menempa Arlo. Arlo tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat. Bersama dengan Spot (si pengganggu), Arlo berhasil melampaui banyak ujian. Arlo terus berusaha mengalahlan rasa takutnya hingga akhirnya ia berhasil pulang dan menorehkan tanda di lumbung jagung milik keluarganya.

Film ini memberikan pelajran bahwa senua tekad yang kuat akan membuat seseorang bisa melakukan apa saja yang bahkan diluar kemampuannya.


Posting Komentar

Terima kasih sudah main ke Catatan Tirta