Dunia anak = Dunia Imajinasi
Ya, begitulah anak - anak. Apapun bisa disulap menjadi media bermain.
Ditemani hujan yang turun sedari. Intensitas yang timbul tenggelam dan cukup deras.
Anak gadis ini memang sudah terbiasa main di dalam rumah. Namun dalam sehari ada waktunya bermain di luar meski hanya di depan rumah. Menyapa angin luar dan matahari berteman awan cantik.
Berhubung hari ini hujan terus menyentuh tanah, maka bermain fokus di dalam rumah.
Mommy sudah mempersiapkan beberapa jenis aktifitas yang disisipi pembelajaran.
Pulang mengaji, Nala minum susu UHT rasa strawberi yang membuatnya tertidur di luar jadwal tidur siangnya.
Hampir dua jam terbuai angin hujan, Nala bangun dengan senyum ceria.
"Mom, Nala mau lihat video "Geni", boleh ga?"
"Ya, boleh. Sambil makan, ya."
Nala mengangguk tanda setuju. Sepertinya dia bangun dengan perut lapar karena memang belum makan siang.
Target makan siangnya habis dengan cepat. Ditemani beberapa video, suap demi suap masuk ke lambungnya dengan mudah.
Berhubung sudah segar dan berenergi, Nala mulai beraksi. Mengambil satundemi satu mainannya untuk mengolah energinya. Sesekali dia meminta cemilan. Mungkin karena cuaca yang adem - adem sedap membuatnya ingin ngemil.
Mommy mengajaknya mewarnai sebuah gambar. Nala cukup antusias. Hampir separuh gambar telah diwarnai. Namun moodnya tiba - tiba luntur.
Melihatnya sudah tidak bergairah menyelesaikan gambarnya, saya pun mengajaknya mandi.
Guyuran air hangat membuatnya segar. Bermain gelembung sabun dan percikan air membuat tubuhnya kembali bersemangat.
Selepas memakai minyak telon dan berpakaian, Nala melanjutkan permainannya.
"Nak, mommy masak dulu, ya."
"Oke!"
Nala mengangguk sambil menyusun mainannya.
Mommy langsung meluncur ke dapur. Mengolah bahan sederhana untuk makan malam. Tempe orek, tumis sawi, dan telur dadar menjadi menu makan malam kami.
Beberapa kali Nala menyapa mommy di dapur. Sepertinya sudah tidak sabar ingin ditemani bermain.
Selepas hidangan beres, mommy segera menggapai air dan sabun untuk membersihkan diri. Siraman air hangat menciptakan kesegaran.
"Mom, sini main. Lihat ini, Nala jualan sosis bakar. Mommy mau beli yang rasa apa ?"
Amazing, Nala sudah sibuk dengan angklung yang telah penuh berisi balok warna mainannya. Imajinasi yang mommy sendiri tidak pernah memikirkannya.
Keseruan dan kelucuan terus berlanjut. Beberapa model kreatifitasnya yaitu:
~ Memakai kaos kaki dikedua tangannya sebagai sarung tangan. Kemudian memakai kopyahbdan bersikap hormat dengan tangan kanan melekat di pelipis kanan.
~ Memakai hijab meniru keseharian mommy.
~ Menambah kopyah ayahnya setelah hijab sebagai asesoris untuk terbang layaknya kupu - kupu.
~ Menulis undangan ulang tahun yang ditujukan pada beberapa temannya.
~ Menyusun beberapa balok di kotak pensilnya dan menggerakkan jari mungil di atasnya. Nala menganggapnya sebagai keyboard untuk ketik - ketik.
Ya, begitulah anak - anak. Apapun bisa disulap menjadi media bermain.
Ditemani hujan yang turun sedari. Intensitas yang timbul tenggelam dan cukup deras.
Anak gadis ini memang sudah terbiasa main di dalam rumah. Namun dalam sehari ada waktunya bermain di luar meski hanya di depan rumah. Menyapa angin luar dan matahari berteman awan cantik.
Berhubung hari ini hujan terus menyentuh tanah, maka bermain fokus di dalam rumah.
Mommy sudah mempersiapkan beberapa jenis aktifitas yang disisipi pembelajaran.
Pulang mengaji, Nala minum susu UHT rasa strawberi yang membuatnya tertidur di luar jadwal tidur siangnya.
Hampir dua jam terbuai angin hujan, Nala bangun dengan senyum ceria.
"Mom, Nala mau lihat video "Geni", boleh ga?"
"Ya, boleh. Sambil makan, ya."
Nala mengangguk tanda setuju. Sepertinya dia bangun dengan perut lapar karena memang belum makan siang.
Target makan siangnya habis dengan cepat. Ditemani beberapa video, suap demi suap masuk ke lambungnya dengan mudah.
Berhubung sudah segar dan berenergi, Nala mulai beraksi. Mengambil satundemi satu mainannya untuk mengolah energinya. Sesekali dia meminta cemilan. Mungkin karena cuaca yang adem - adem sedap membuatnya ingin ngemil.
Mommy mengajaknya mewarnai sebuah gambar. Nala cukup antusias. Hampir separuh gambar telah diwarnai. Namun moodnya tiba - tiba luntur.
Melihatnya sudah tidak bergairah menyelesaikan gambarnya, saya pun mengajaknya mandi.
Guyuran air hangat membuatnya segar. Bermain gelembung sabun dan percikan air membuat tubuhnya kembali bersemangat.
Selepas memakai minyak telon dan berpakaian, Nala melanjutkan permainannya.
"Nak, mommy masak dulu, ya."
"Oke!"
Nala mengangguk sambil menyusun mainannya.
Mommy langsung meluncur ke dapur. Mengolah bahan sederhana untuk makan malam. Tempe orek, tumis sawi, dan telur dadar menjadi menu makan malam kami.
Beberapa kali Nala menyapa mommy di dapur. Sepertinya sudah tidak sabar ingin ditemani bermain.
Selepas hidangan beres, mommy segera menggapai air dan sabun untuk membersihkan diri. Siraman air hangat menciptakan kesegaran.
"Mom, sini main. Lihat ini, Nala jualan sosis bakar. Mommy mau beli yang rasa apa ?"
Amazing, Nala sudah sibuk dengan angklung yang telah penuh berisi balok warna mainannya. Imajinasi yang mommy sendiri tidak pernah memikirkannya.
Keseruan dan kelucuan terus berlanjut. Beberapa model kreatifitasnya yaitu:
~ Memakai kaos kaki dikedua tangannya sebagai sarung tangan. Kemudian memakai kopyahbdan bersikap hormat dengan tangan kanan melekat di pelipis kanan.
~ Memakai hijab meniru keseharian mommy.
~ Menambah kopyah ayahnya setelah hijab sebagai asesoris untuk terbang layaknya kupu - kupu.
~ Menulis undangan ulang tahun yang ditujukan pada beberapa temannya.
~ Menyusun beberapa balok di kotak pensilnya dan menggerakkan jari mungil di atasnya. Nala menganggapnya sebagai keyboard untuk ketik - ketik.
Begitulah keseruan hari ini.
Bermain di dalam rumah bisa menyenangkan dengan mengeksplor apapun yang ada.
Mengubah segala pernak pernik menjadi media permainan dan edukasi.Tetap semangat bermain dengan buah hati.
Tetap semangat bermain dengan buah hati.
Cantiknya pakai hijab |
Ayo ketik - ketik |
Baru separuh, Tak mengapa |
Sosi - sosis, siapa mau beli |
Posting Komentar